Podcast

Labu LABUMADU

Nomor SK Kementan: 111/Kpts/SR.120/D.2.7/10/2016
Rekomendasi Dataran: Rendah
Ketahanan Penyakit*: -
Umur Panen (HST)*: 75 - 76 HST
Bobot per Buah (g)*: 1130-1250 gr/ buah
Potensi Hasil (ton/ha)*: 15-22 ton/ Ha
PVT: -

* Note:
Ketahanan penyakit, umur panen, bobot dan potensi hasil tergantung pada lingkungan dan perlakuan budidayanya.

rasa manis 14 - 18%, bentuk yang cantik dan panjang buah kurang lebih 33 cm

Kisah Sukses Petani Budidaya LABUMADU F1 Bapak Didin Samsudin

PENGOLAHAN LAHAN

Penanaman budidaya LABUMADU disarankan pada akhir musim hujan/awal musim kemarau. Ini bertujuan agar LABUMADU tidak berpotensi terserang penyakit busuk akar. Lahan tanam LABUMADU harus dipersiapkan dengan baik agar nantinya benih yang ditanam bisa berkecambah dan tumbuh dengan baik. Agar persiapan lahan bisa optimal, berikut ini adalah langkah persiapan lahan tanam LABUMADU:

1.            Penggemburan Tanah dan Pembuatan Bedengan

2.            Penyesuaian Keasaman Tanah

3.            Pemupukan Dasar

4.            Pemasangan Mulsa dan Pembuatan Jarak Tanah

 

PENGGEMBURAN TANAH DAN PEMBUATAN BEDENGAN:

-              Cara menggemburkan tanah untuk LABUMADU paling sederhana adalah dengan menggunakan cangkul.

-              Pastikan juga tanah/lahan yang Anda pilih berada di tempat yang mendapatkan cukup cahaya, agar tanaman bisa mendapatkan cukup cahaya.

-              Sembari menggemburkan tanah, lakukan juga pembentukan bedengan/gundukan sebagai media tanam LABUMADU.

-              Buat bedengan dengan lebar <1 meter, tinggi ± 30 cm, dan jarak antar bedengan selebar ±70 cm. Untuk menjaga kondisi lahan tetap sehat (tidak terlalu lembab atau kering), buat juga tempat aliran air diantara bedengan yang dibuat.

 

PENYESUAIAN pH TANAH

-              Jika berdasarkan pengukuran tersebut, pH tanah cenderung asam, maka lakukan pengapuran tanah terlebih dahulu sebelum diberikan perlakuan.

-              Taburkan secara merata kapur Dolomit pada permukaan

bedengan yang sudah dibuat.

-              Anda bisa menyesuaikan dosis pemberian kapur dolomit ini sesuai dengan kondisi kemasaman lahan, seperti 10 karung/ha.

-              Setelah menyeimbangkan pH tanah dengan menaburkan kapur dolomit, langkah selanjutnya adalah melakukan pengukuran pH tanah kembali setelah sekitar 1-2 minggu penaburan kapur Dolomit. Jika dirasa pH tanah sudah normal, maka lanjutkan dengan pemupukan dasar.

 

PEMUPUKAN DASAR

Pemupukan dasar penting untuk dilakukan agar benih yang ditebar bisa tumbuh dengan baik. Lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan produk organik, agar tanah yang diberi pupuk dasar tidak keras, sekaligus bisa menyuburkan dan menggemburkan tanah.

Pupuk organik mengandung mikroba/bakteri yang bisa menggemburkan tanah sehingga tanah menjadi gembur dan subur ketika diberi pupuk dasar. Meski begitu, Anda tetap harus memperhatikan kandungan nutrisi yang terdapat pada pupuk dasar Anda. Gunakan pupuk dasar yang mengandung bakteri baik dan juga nutrisi makro-mikro lengkap dengan dosis pupuk kandang sekitar 20 Ton atau 1000 Karung per hektar.

 

PEMASANGAN MULSA DAN PEMBUATAN JARAK TANAM

Setelah diberi perlakuan menggunakan pupuk organik sebagai pupuk dasar, selanjutnya tutupi media tanam tersebut dengan mulsa. Ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses remediasi tanah, mencegah pertumbuhan gulma, dan mempermudah proses perawatan tanaman.

Caranya, ikuti langkah berikut:

- Siapkan mulsa berwarna hitam dengan lebar sekitar 1 meter.

- Buat lubang dengan diameter sekitar 5 cm, dengan jarak antar lubang adalah sekitar 60 cm. Itu artinya jarak tanam LABUMADU adalah 60 cm.

- Tutupkan mulsa yang sudah diberi lubang tersebut ke atas gundukan yang sudah dibuat.

- Media tanam siap untuk ditanami.

- Sembari menunggu tanah yang akan anda gunakan menjadi lebih subur dan gembur, anda bisa mempersiapkan benih LABUMADU yang anda akan tanam.

 

PERSIAPAN BENIH LABUMADU

Sebelum ditanam, lakukan persiapan benih LABUMADU agar benih yang ditanam bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Berikan perlakuan benih dengan menggunakan GAUCO atau MARSHAL atau CRUISER untuk meningkatkan kemampuan perkecambahan, menghilangkan bibit hama-penyakit, serta meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Lakukan persiapan benih LABUMADU dengan cara berikut:

-              Siapkan benih LABUMADU yang berkualitas (bebas tanda hama-penyakit, berukuran seragam, berwarna cerah, berisi/berat,

dan tidak ada tanda-tanda cacat).

-              Benih direndam dalam air hangat selama 15-30 Menit untuk memecah masa dormansi benih.

-              Setelah mencapai 15 – 30 Menit, tiriskan benih LABUMADU dan letakkan kedalam wadah terbuka.

-              Keringkan benih LABUMADU, lalu tanam ke dalam media yang telah disiapkan.

 

CARA MENANAM LABUMADU

Cara menanam benih LABUMADU melewati 2 tahap, yaitu proses penyemaian benih dan penanaman di lahan budidaya. Ini bertujuan agar benih yang dipersiapkan bisa tumbuh optimal, pertumbuhannya seragam, dan minim stress.

 

A. Cara Menanam Biji LABUMADU Melalui Penyemaian Menggunakan Tray Penyemaian biji LABUMADU bisa menggunakan tray ataupun polybag.

-              Persiapan media semai (Tanah, Cocopiet dan Sekam Bakar)

-              Isi Tray dengan media tanam yang telah homogen (Trey 72 Lubang)

-              Buat larutan EM-4 dengan cara memasukkan 10 ml ke dalam sprayer yang berisi a

liter air, kemudian aduk hingga merata dan semprotkan ke media semai

-              Buat lubang sedalam 2-5 cm, kemudian masukkan benih kedalam lubang di media semai tersebut.

-              Tutup lubang persemaian dan benih tersebut dengan tanah hingga tertutup sempurna.

-              Sirami dengan air hingga basah.

-              Pindahkan tray persemaian ke tempat yang mendapatkan sinar matahari dengan intensitas maksimal 50% atau ditempat teduh dan sedikit mendapat sinar matahari.

-              Proses penanaman biji LABUMADU sudah siap. Selanjutnya, lakukan perawatan dengan memantau perkecambahan dan pertumbuhan biji labu serta menyirami benih yang disemaikan.

-              Setelah tumbuh dan berumur sekitar 2 minggu, Anda bisa melakukan pindah tanam

ke lahan besar.

 

PERAWATAN DALAM BUDIDAYA LABUMADU

Setelah proses persiapan media tanam, penyemaian dan dilanjutkan dengan penanaman, maka langkah selanjutnya adalah proses perawatan LABUMADU.

Agar bisa tumbuh optimal, berikut ini adalah cara merawat LABUMADU:

 

 

a.            Penyiraman

-              Penyiraman harus dilakukan secara rutin setiap hari, utamanya saat tanaman LABUMADU masih berumur muda. Apabila cuaca kemarau, jangan lupa untuk sirami setiap hari pada pagi/sore hari.

 

b.            Pengajiran

-              Pengajiran merupakan langkah supaya tanaman LABUMADU bisa tumbuh merambat dengan optimal. Lakukan pengajiran dengan menancapkan kayu/bilah bambu disekitar tanaman.

-              Pilih bilah bambu dengan ketinggian sekitar 170-200 cm.

-              Penancapan bilah bambu ini ditancapkan dengan membuat hingga menyerupai huruf V. Selanjutnya, lilitkan cabang muda tersebut pada bilah bambu yang sudah dibuat saat tanaman sudah berumur 15 HST.

 

PERAWATAN DALAM BUDIDAYA LABU MADU


c.    Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
-    Pengendalian OPT harus dilakukan untuk mencegah terjadinya gagal panen atau hasil panen yang tidak optimal. Anda bisa melakukan pencegahan hama dengan memungut bibit-bibit hama yang terlihat disekitar tanaman.
-    Jika dirasa ada gangguan penyakit, segera tangani dengan tepat sesuai dengan gejala yang ditampilkan.
-    Usahakan untuk melakukan pengendalian dengan cara konvensional/organik. Namun jika tidak bisa, Anda bisa menggunakan pestisida/fungisida sesuai dosis.

PERAWATAN DALAM BUDIDAYA LABU MADU


d.    Pemangkasan
-    Pemangkasan adalah proses pemotongan/pengurangan cabang dan daun untuk mengurangi pertumbuhan daun dan cabang yang berlebihan.
-    Pemangkasan ini bertujuan agar tanaman bisa mendapatkan sinar matahari cukup, dan mengoptimalkan pembentukan bunga/buah.
-    Dengan semakin sedikitnya cabang yang ada, maka nutrisi bisa berfokus pada proses pembungaan dan pembuahan. Dengan begitu, buah labu madu yang dihasilkan bisa lebih banyak.
-    Pemangkasan cabang dilakukan pada ruas ke 1 sampai
ke 8

PERAWATAN DALAM BUDIDAYA LABU MADU
e.    Pemupukan
-    Pemupukan labu madu perlu dilakukan agar tanaman labu madu bisa berbuah dengan optimal.
-    Jenis Pupuk Organik dan An Organik

PANEN LABU MADU
Umur panen labu madu bisa dimulai sejak umur 3 bulan atau bahkan 85 HST.

Ciri-Ciri Labu Madu yang siap panen, diantaranya adalah:

-    Tangkai buah sudah berubah warna, dari hijau menuju ke coklat.
-    Warna buah mulai menguning dan kecoklatan serta mengkilap.
-    Saat buah dipukul, maka akan berbunyi dengan lebih nyaring/berdenting.

Cara Panen Labu Madu
-    Panen labu madu dengan cara memotong tangkai buah menggunakan gunting, agar tidak mengenai buah dan menyebabkan luka pada kulit buah.

Pasca Panen
-    Setelah dipanen, maka langkah selanjutnya adalah pemasaran produk. Anda bisa menjual buah labu madu yang baru dipanen, atau menyimpannya terlebih dahulu.
-    Buah labu madu yang sudah disimpan memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang fresh.
-    Pada labu madu yang sudah disimpan selama sekitar 2 bulan, maka daging buahnya menjadi lebih manis dan lezat. Tentu saja, penanganan pasca panen ini dapat Anda tentukan sendiri, sesuai dengan kebutuhan pasar.

Panduan Budidaya Labu

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

-              Pengendalian OPT harus dilakukan untuk mencegah terjadinya gagal panen atau hasil panen yang tidak optimal. Anda bisa melakukan pencegahan hama dengan memungut bibit-bibit hama yang terlihat disekitar tanaman.

-              Jika dirasa ada gangguan penyakit, segera tangani dengan tepat sesuai dengan gejala yang ditampilkan.

-              Usahakan untuk melakukan pengendalian dengan cara konvensional/organik. Namun jika tidak bisa, Anda bisa menggunakan pestisida/fungisida sesuai dosis.

 

 

KALENDER PENYEMPROTAN

HPT / UMUR

7

14

21

28

35

42

49

56

63

70

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Nematoda/Kasir/Agrotis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Leafminer (Lalat Bibit)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aphid/Kutu Kebul

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Spodoptora/Heliotis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Phytium/Phitoptora

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Fusarium/Bacterial

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Powdery/Downy Mildew

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gemini/Zuchini/Mozaik Virus

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Antracnose

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ketentuan Jaminan

Perusahaan memberikan jaminan atas mutu benih sesuai dengan standar pemerintah. Tanggung jawab perusahaan adalah terbatas pada jumlah benih yang dibeli dan tidak termasuk biaya lainnya.

Saya Mengerti